Perangkat lunak yang sering kita gunakan kebanyakan merupakan perangkat lunak komersial, artinya kita harus membayar lisensi (izin penggunaan) sebelum memakainya. Jika kita menggunakan perangkat lunak ini tetapi tidak membayar lisensinya, maka kita berarti melanggar hak cipta orang atau perusahaan lain dan tindakan kita ini merupakan kriminal.
Mengapa banyak orang yang tetap menggunakan perangkat lunak komersial yang melanggar hak cipta? Penulis menemukan adanya mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang hal ini:
Sistem Operasi ya Windows, Aplikasi kantor ya Microsoft Office!
Dengan kata lain pikiran kita telah ter-branded oleh suatu merk dagang. Air minum kemasan ya Aqua. Hal ini merupakan strategi pemasaran modern, ciptakan brand (merk dagang) yang mengakar dengan mengganti nama produk dengan brand mereka. Perlu penulis akui bahwa Microsoft telah berhasil menerapkan strategi ini di bidang teknologi informasi. Banyak orang yang menyamakan sistem operasi dengan Windows, aplikasi kantor dengan Microsoft Office, pemutar video dengan Windows Media Player, dsb. Tetapi faktanya adalah, Windows hanyalah satu dari ratusan sistem operasi yang ada di dunia. Fakta yang kedua adalah, lebih banyak sistem operasi yang dapat digunakan secara gratis daripada yang membutuhkan lisensi untuk penggunaannya.
Demikian pula halnya dengan perangkat lunak aplikasi perkantoran, pemutar video, pembuat video, dan perangkat lunak jenis lainnya. Ada banyak pilihan yang tersedia dewasa ini terhadap kategori-kategori perangkat lunak yang ada. Kita bisa mendapatkan informasinya di situs-situs yang menyediakan informasi dan nilai untuk perangkat lunak yang ada seperti di Tucows (http://www.tucows.com). Anda juga bisa mendapatkan informasi-informasi sejenis sekaligus tempat untuk mengunduhnya di situs seperti http://www.download.com.
Perangkat Lunak Gratisan = Murahan!
Anehnya banyak orang yang tidak protes dengan situs-situs yang menyediakan layanan sosial secara gratis seperti Facebook, Twitter, Youtube, Wikipedia, dsb. “Ini kan dua hal yang berbeda, yang satu adalah situs sosial yang memang untuk digunakan banyak orang, yang lain adalah perangkat lunak untuk komputer?” Benar, ini adalah dua hal yang berbeda, tetapi bukankah situs sosial juga bisa dijadikan perangkat lunak jika developer-nya (pihak pengembang) menghendaki? Pula, saat ini banyak orang yang menggunakan Mozilla Firefox sebagai browser (pembuka situs internet) lebih daripada Internet Explorer dan Winamp lebih banyak dari Windows Media Player. Adakah yang protes Mozilla Firefox lebih buruk daripada Internet Explorer?
Mungkin banyak orang yang melihat segala sesuatu berdasarkan prinsip ekonomi, semakin murah biasanya semakin rendah kualitasnya. Tetapi bukankah hal ini di persaingan modern sudah tidak bisa dijadikan jaminan lagi? Jika ditarik garis mundur, alasan sebenarnya adalah karena ketidaktahuan kita dan keengganan kita untuk mencari tahu lebih dalam. Faktanya adalah, ada banyak orang dan organisasi yang memfokuskan bukan untuk sekedar mencari untung tetapi juga memberi layanan secara gratis membahagiakan banyak orang.
Saya Tidak Ada Waktu Belajar Hal Baru!
Mungkin lebih tepat jika dikatakan “saya tidak memprioritaskan belajar hal yang baru dalam bidang teknologi informasi”. Dunia berubah dengan cepat dan tanpa pembelajaran berkelanjutan kita akan tertinggal dalam persaingan. Microsoft Office pun berubah, dari 2003 ke 2007 tampilannya berbeda jauh, tetapi bukankah banyak orang lebih memilih belajar yang baru?
Faktanya adalah, kita selalu punya waktu hanya dalam hal apa kita memprioritaskan waktu kita. Fakta kedua adalah, dengan terus menggunakan hal yang Anda kuasai otomatis Anda juga memperdalam penggunaan (semakin mahir) dalam hal tersebut. Tidakkah demikian?
Masalah Ini Bukan Hanya di Perangkat Lunak kan?
Benar sekali, dunia terutama negara kita tidak asing dengan kata piracy (pembajakan). Penulis hanya ingin bertanya, jika Anda mempunyai pilihan memakan donat gratis Ibu Anda yang mungkin tidak kalah rasanya dengan J.Co, akankah Anda lebih memilih mencuri donat J.Co yang memiliki sistem pengamanan agak ketat walau Anda tahu pihak J.Co mungkin tidak akan mengejar Anda karena apalah artinya 1 buah donat bagi mereka?
Faktanya adalah, saat ini Anda sudah mengetahui bahwa Anda memiliki pilihan-pilihan lain.
Penulis bukan anti terhadap perangkat lunak komersial. Penulis menyadari bahwa perangkat lunak komersial rata-rata lebih baik daripada perangkat lunak gratisan baik dalam fitur maupun support (layanan jika ada error dan sebagainya). Bagi pengguna profesional tentu saja penulis menyarankan untuk membeli dan menggunakan perangkat lunak komersial sesuai preferensi dan fungsi yang dibutuhkan walau tidak menutup kemungkinan juga penggunaan perangkat lunak gratis. Bagi pengguna biasa yang tidak ingin membeli lisensi karena tidak membutuhkan fitur yang canggih, Anda mempunyai pilihan untuk menggunakan perangkat lunak gratis atau melakukan cracking (criminal hacking).